tetes air mata
isak tangis
mengiringi kepergianmu
di sore yang kelabu.
tak tau kapan mata ini melihatmu.
tak tau kapan hati ini memiliki lagi.
hanya harapan yang tak berujung.
penantian yang tak bertepi
bila nanti bertemu akankah kau ingat diriku?
bla nanti melihat akankah kau menyapa?
masihkah kau yang dulu?
masih kah rasa yang dulu?
ini persimpang.
aku kekanan dan kau kekiri dan tak tau kapan bisa bertemu.
hanya hembusan takdir yang membawa kaki tuk menuju tempat yang sama.
disaat itu terjadi masihkah kau yang dulu?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar